Kamis, 09 Maret 2017

PAMERAN BUKU DEMAK 2017



 Bupati Berbagi Inspirasi


DEMAK - Tidak kurang dari satu juta judul buku menyemarakkan gelar pameran buku yang diadakan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Pemkab Demak di depan Masjid Agung Demak.
Acara yang dibuka Bupati Muhammad Natsir tersebut akan berlangsung selama tujuh hari, sejak Rabu (8/3) hingga Selasa (14/3). Hadir pada acara pembukaan, kemarin, Sekda Singgih Setyono, jajaran Forkompimda, serta sejumlah pejabat lainnya.
Pada kesempatan itu bupati meluncurkan tambahan satu mobil perpustakaan keliling. Sehingga, kini terdapat dua mobil perpusatakaan keliling.
Usai peluncuran, bupati dan Sekda didaulat panitia kegiatan tersebut untuk berbagai inspirasi terkait kegemarannya membaca buku. Bupati mengakui banyak mendapat ilmu pengetahuan dari kebiasaannya membaca buku. Termasuk keberhasilannya membuat racikan bumbu untuk masakan ayam goreng dan ayam bakar yang mengantarkannya menjadi pengusaha warung makan "Mbak Tari" sukses.
"Membaca buku bukan hanya membuka cakrawala, tetapi juga akan menemukan berjuta jawaban atas persoalan yang kita hadapi," katanya.
Bupati menambahkan, ilmu adalah kunci terhadap segala sesuatu, dan untuk mendapatkan kunci tersebut harus dengan belajar dan membaca buku.
Usai membuka acara, bupati bersama sekda dan sejumlah pejabat meninjau stan pameran. Ratusan pelajar pun merangsek masuk, melihat dan membeli sejumlah buku. Terdapat 40 stan dari 100 lebih penerbit buku yang memamerkan karya berbagai disiplin ilmu. Mereka menjual buku-buku tersebut dengan memberikan diskon khusus.
Sementara itu Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Tatik Rumiyati mengatakan, pameran yang digelar sebagai rangkaian Haul Ke-514 Sultan Fatah dan Hari Jadi Kabupaten Demak tersebut untuk mendorong peningkatan minat baca masyarakat.
Diakuinya, tren minat baca masyarakat Demak dari tahun ke tahun meningkat. Hal itu bisa dilihat dari jumlah kunjungan warga di perpustakaan Demak selalu menunjukan kenaikkan.
"Kunjungan ke perpustakaan memang masih didominasi pelajar putri, tetapi belakangan ini warga umum seperti pegawai dan masyarakat biasa juga ada peningkatan."
Pada acara pembukaan, lanjut dia, pihaknya memberikan penghargaan kepada warga masyarakat yang giat berkunjung ke perpustakaan. Kegiatan juga dimeriahkan sejumlah pertlombaan dan jambore perpustakaan. (*)
»»  Japar Demak [Lanjut...]

Jumat, 15 Juli 2016

SEMBUHKAN DIABETES DARI DIRI SENDIRI, SEMBUH DIABETES TANPA OBAT



DIABETES merupakan penyakit yang sulit disembuhkan. Meski sulit, tetapi tetap ada peluang bisa sembuh total. Mau tahu caranya?

Diabetes atau penyakit apapun merupakan mahluk yang juga ciptaan Allah SWT. Untuk itu, sebelum melakukan penyembuhan perlu ada keyakaninan dan pemahaman yang kuat bahwa semua mahluk tunduk dan patuh kepada Allah SWT. Penyakit pun bisa dikikis hingga hilang dari tubuh kita.

Langkahnya adalah :
Untuk permulaan Hari pertama hingga 10 hari :
Lakukan Serileks Mungkin. Jangan memaksakan diri

1. Awali dengan mengucapkan Bismillahirahman nirrahim dilanjutkan
dengan membaca Surat Alfatekhah dikhususkan untuk Rasulullah SAW dan orang tua/kakek-nenek kita.
2. Kemudian berbaring (terlentang atau menghadap ke langit-langit/atas), kedua kaki lurus dan kedua tangan di samping badan.
3. Tarik napas pelan, salurkan ke tangan, kepala perut, dan kaki. (Tahan beberapa saat kemudian lepaskan napas pelan). Ulangi beberapa kali hingga keringat pun keluar di kaki.

 Untuk Hari ke 11-hingga 20
Lakukan Serileks Mungkin. Jangan memaksakan diri

1. Awali dengan mengucapkan Bismillahirahman nirrahim dilanjutkan
dengan membaca Surat Alfatekhah dikhususkan untuk Rasulullah SAW dan orang tua/kakek-nenek kita.
2. Setelah melakukan gerakan seperti sebelumnya  (berbaring), sambil menahan udara di perut, usahakan semua sendi dan kekuatan tubuh dikencangkan (bertenaga). Kemudian dalam posisi demikian salah satu kaki diangkat tanpa bantuan tangan maupun orang lain. Hingga kaki lurus ke depan. (kaki pun harus kencang bertenaga).
3. Setelah itu kaki diturunkan pelan-pelan dan ulangi dengan kaki bergantian, hingga seluruh tubuh menjadi berkeringat.

 
Untuk hari ke 21-30
Lakukan Serileks Mungkin. Jangan memaksakan diri

1. Awali dengan mengucapkan Bismillahirahman nirrahim dilanjutkan
dengan membaca Surat Alfatekhah dikhususkan untuk Rasulullah SAW dan orang tua/kakek-nenek kita.
2. Setelah tahap pertama dan kedua dilakukan, ditambah dengan memperlama gerakan seperti orang sedang rukuk atau sujud. Dengan membaca tasbih.


Insyaallah dengan rutin melakukan ini, dalam bulan pertama bisa merasakan hasil dan manfaat yang luar biasa bagi penyembuhan diabetes. Jika dilakukan tiga bulan, insyaallah kesehatan akan kembali normal. dan jika jadi rutinitas, insyaallah tak lagi terkena sakit gula atau diabetes.

*) Tetap jaga pola makan, Jangan makan terlalu banyak, Jangan tinggalkan sayuran dan buah-buahan. serta selalu bersyukur.
»»  Japar Demak [Lanjut...]

Selasa, 07 Juli 2015

Download Rotibul Kubro.mp3 Ratib al Kubra.mp3, Rotib.mp3

Rotibul Kubro atau Ratib al Kubra ini memiliki fadilah berjuta-juta manfaat bagi siapa saja yang mengamalkannya. Bukan hanya kebaikan di dunia, tetapi juga di akhirat. Rotibul Kubro adalah bacaan dzikir dan sholawat yang disusun seorang waliyullah, yakni Sulthonil Aulia Habib Thoha bin Hasan bin Yahya.


Rotibul kubro demak.mp3, rotib al kubro.mp3, ratib al kubra.mp3, rotib kubro.mp3
»»  Japar Demak [Lanjut...]

Senin, 06 Juli 2015

Berprasangka Baiklah Kepada Allah




SAAT kita berdoa dan berulang berdoa,
tetapi belum juga dikabulkan,
bukan berarti tuhan tidak sayang kita.

Saat kita meminta kepada-Nya,
dengan meneteskan air mata
namun belum juga diberikan,
bukan bermakna tuhan tak menyukai kita.

Justru tuhan mencintai kita,
menyayangi kita yang selalu mendekati-Nya,
yang selalu merayu untuk mendapat belas kasih-Nya.

Engkau telah mendekat tuhan,
dan tuhan pun sangat dekat dengan engkau.
Tuhan mendengarkan semua keluhanmu,
Tuhan menyimak semua permintaanmu,
dan tuhan pun tersenyum dengarkan kata-katamu,
kalimat merdumu yang mengungkapkan isi hatimu.

Jangan khawatir...
Pujianmu kepada tuhan dengan penuh kesabaran telah dijanjikan dengan balasan syurga. Imbalan yang tentu jauh lebih membahagiakan dibanding dunia seisinya.

Syurga adalah tujuan semua umat,
dan engkau dijanjikan mendapat tempat.

Jangan pernah menjauh dari tuhan,
karena tuhan menyukai caramu dalam mendekati-Nya

Teruslah meminta, teruslah merayu, memuja, memuji dengan sabar, berprasangka baik, dan ikhlas karena syurga telah engkau dapatkan, hanya soal menunggu waktu.
»»  Japar Demak [Lanjut...]

Sabtu, 04 Juli 2015

Obat Sakit Gigi Agar Sakit Tidak Kembali



Sakit Gigi merupakan sakit yang paling tidak nyaman, karena pintu masuk makanan tidak bisa optimal. Bukan hanya itu, sakit gigi membuat kepala meradang, sehingga semua badan merasa tidak nyaman.
Nah, bagaimana obat sakit gigi yang paling cepat? Ada DUA CARA

Cara Medis
1. Obat yang paling ampuh dan cepat mengatasi adalah kaflam atau kataflam 50mg. (pilih salah satu). meski fungsiya sama-sama menghilangkan rasa sakit, tetapi harga kaflam lebih murah dibanding kataflam. Silahkan antum beli di apotek-apotek.
2.Amoxan, amoxilin sebagai antibiotik, juga yang dosisnya 50 mg. fungsinya untuk membunuh kuman dalam mulut yang berkembang saat gigi sakit dan gusi bengkak.

Cara Ajaib
Kalau sudah mengonsumsi obat tersebut, saya akan memberi resep obat mujarab untuk menghentikan SAKIT GIGI AGAR TIDAK KEMBALI LAGI.

Simak baik-baiknya.
1. setiap masuk kamar mandi atau WC bacalah doa "Allahuma inni audzubika minal hubusi wal khobaisi"
2. setiap buang kencing dan buang air besar (berak), agar DIINGAT-INGAT BETUL, jangan meludah saat atau sesudah kencing atau berak di lokasi yang sama. Jadi kalau kencing di kamar mandi, maka jangan sampai meludah di situ. Kalau tidak tahan, selesaikan dulu kencingnya, baru disiram kemudian keluar kamar mandi dan meludah di luar. 
APA ADA KAITANNYA Kencing dengan Meludah? Saya rasa tidak perlu saya jawab, tetapi KALAU ANTUM INGIN SAKIT GIGINYA TIDAK TERULANG, maka cobalah resep tersebut. Insyaallah manjur.... Semoga memberi manfaat bagi saya dan kita semua. Biidznillah, aamiin.

*)Saya Suka Berbagi....
»»  Japar Demak [Lanjut...]

Rabu, 14 Januari 2015

Suluk Sunan Kalijaga di Akhir Zaman

Isi pesan Sunan Kalijaga :

Yen pasar ilang kumandange...
Yen kali wis ilang kedunge...
Yen wong wadon wis ilang wirange...
Mlakuho topo lelono njajah deso milang kori,
Ojo nganti/ngasi bali yen durung bali patang sasi,
Golek wisik songko Sang Hyang Widhi...
 

Artinya : > Yen pasar ilang kumandange...
"Jika pasar sudah mulai hening. Maksudnya jika perdagangan sudah tidak dengan tawar- menawar, karena banyaknya mall dan pasar swalayan yang berdiri. Kata orang2 tua di tanah Jawa ini dahulunya semua pasar memakai sistem tawar menawar (ijab qabul), sehingga suaranya begitu keras terdengar dari kejauhan seperti suara lebah yang mendengung. Ini bermakna tadinya adanya kehangatan dalam social relationship di masyarakat, tapi sekarang sudah hilang. Biarpun kita sering ke plaza atau ke supermarket ratusan kali, kita tidak saling kenal dengan pengunjung atau para pelayan dan cashier di tempat itu."

> Yen kali wis ilang kedunge... "Jika sungai sudah mulai dangkal sehinga hilanglah kedungnya. Jika sumber air sudah mulai kering. Maksudnya jika para alim ulama sumber ilmu sudah mulai wafat satu persatu, tanda ilmu mulai dicabut dari muka bumi. Sehingga orang tak berilmu menjadi pemimpin agama & dimintai fatwa. Maka ini alamat bahwa dunia mau diQiamatkan Allah SWT. Ulama ditamsilkan seperti air yang menghidupkan hati hati manusia yang gelap tanpa cahaya hidayah."

> Yen wong wadon wis ilang wirange... "Jika wanita sudah tidak punya rasa malu."

> Mlakuho topo lelono njajah deso milang kori "Berjalanlah bertapa lelana. Artinya bermujahadah, susah payah dalam perjalanan ruhani, spiritual (suluk), riyadlah atau perjalanan fi sabilillah."

> Ojo nganti/ngasi bali yen durung bali patang sasi "Jangan pulang sebelum kembali 4 bulan/masa."

> Golek wisik songko sang Hyang Widhi "Mencari petunjuk, ilham, hidayah dan kepahaman ruhani dari Dzat yang Maha Esa. Pesan Sunan Kalijaga ini ditujukan kepada umat akhir jaman dengan sebelumnya menyebut tanda-tanda akhir jaman."
Dan saran beliau untuk melakukan pendekatan kepada Allah melalui perjalanan Ruhani (suluk) mencari petunjuk & hidayah dari- Nya.
wassalam
»»  Japar Demak [Lanjut...]

Minggu, 21 September 2014

Diakui sebagai Anak Habib Luthfi

Inilah doa Abah Habib Lutfhi bin Ali bin Hasyim bin Yahya  kepada seluruh jama'ah khususnya anak-anak muda, di saat beliau mengisi acara Maulidurrosul. Doa ini membuat siapa saja menjadi semangat untuk selalu hadir diacara maulidirrosul beliau. Doa yg membuat mata berkaca-kaca, doa yang membuat meneteskan air mata keharuan.
 "Anak-anakku, saya tidak menjual akhirat, saya hanya berdoa kepada Allah SWT, sebab akhirat itu tanggungan Nabi Muhammad SAW, yang memiliki syafaat mutlak adalah Nabi Muhammad SAW, kita ini hanya kepanjangan tangan membukakan pintu syafaat Rasulullah SAW. Dalam berdoa saya jaiz minta kepada Allah, dengan catatan benar."
"Kalian ini saya mohonkan kepada Allah supaya dijadikan anakku dunia akhirat.
Kelak kalau saya diberikan izin oleh Allah SWT kowe neng mburiku kabeh, aku tak jogo lawang suwargo, kowe mlebu suwargo disek ora opo-opo."
(Kalau admin terjemahkan: kalian di belakang saya semua, saya akan jaga pintu surga, kalian masuk surga terlebih dahulu saya tidak apa-apa).
"Karena anda adalah pelopor- pelopor agama, pelopor-pelopor pecinta Rasulullah SAW, pelopor-pelopor pecinta NKRI maka dari itu saya minta sama Allah SWT."
"Ya Allah Gusti, anak-anak yang ada di sini kulo dadosaken anak kulo dunyo akhirat.
Ini kebanggaan saya kepada kalian. Maka dari itu tolong jangan kecewakan saya. Tunjukkan bahwa anda ini putra-putri ruhaniyah Habib Luthfi. Tunjukkan anda yang memiliki jati diri dan harga diri sebagai umat Islam, sebagai ahlisunnah wal jamaah dan sebagai bangsa Indonesia."
Semoga sebagai murid kita jangan sampai mengecewakan Guru dan orang tua kita.
Amiiiiinn,,,,,,,,
»»  Japar Demak [Lanjut...]

Jumat, 05 September 2014

Rotib Kubro Bareng Jamiyyah di Demak

Ingat Allah, Rasulullah dan Waliyullah

Ngaji Rotibul Kubro Bersama Alhabib Ali Almusawwa di Trengguli-Demak

 "Dengan Ngaji Rotib Kubro Berjamaah, Insya Allah bisa Masuk Surga Bersama Sohibul Rotib, Habib  Thoha bin Hasan bin Yahya," kata Habib Ali bin Umar Almusawwa.

Pengajian Rotib Kubro yang digelar di Desa Trengguli, Demak tepatnya di samping Bengkel Ahass 07162 Jatimas Motor Demak berlangsung penuh khidmat. Pengajian dihadiri Habib Ali Almusawwa dari Kauman Semarang, KH Muhammad Asiq, (Ketua Takmir Masjid Agung Demak),  Ustadz Djaring Subondo (Jepara) , Kiai HM Nasir (Guntur), Kiai H Mathori (Karanganyar), KH Anwar Baedlowi (Trengguli).
Hadir pula Ustadz H Hasyim, Ustadz Hasyim Asyari, Gus Zaki Mubarok, Hasan Hamid, Kang Tajab, Abdurrauf, Mbah Sangkan, Mbah Mo, Gus Wahib, Mas Ari dan banyak lagi. Kegiatan tersebut digelar selapanan setia Jumat Pon malam Sabtu legi. (info : 08122852781)
Pembacaan rotib dimpimpin Habib Ali Almusawwa tersebut berlangsung pukul 20.30 hingga pukul 22.00. Sedang doa disampaikan Kiai H Mathori. Dilanjutkan dengan tausiah. 
Ikatan dengan Waliyullah
Habib Ali menuturkan, dengan mengikuti pengajian rotib kubro, berarti jamaah telah memiliki ikatan dengan waliyullah shohibul rotib, yakni Habib Thoha bin Hasan bin Yahya Ba'alawy. Ikatan tersebut yang akan memberi kekuatan untuk "masuk dalam perahu atau rumah" yang dinahkodai Waliyullah agar sama-sama masuk surga.
"Kalau kita mengukur amal perbuatan kita sendiri, tentu sangat jauh dari kemungkinan untuk mendapatkan surga. Harapan mendapatkan rahmat pun masih terasa gamang. Namun dengan kita mengikuti waliyullah, Habib Thoha bin Hasan bin Yahya, maka kita telah memiliki lingkaran rantai yang akan menjadi ikatan agar sama-sama masuk surga dan mendapat rahmat dari Allah SWT." 
Dikatakan beliau, mengamalkan rotib kubro berarti seseorang telah menunjukkan kecintaanya kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Sebab dalam rotib tersebut terdapat dzikir dan shalawat yang telah disusun sedemikian rupa oleh shohibul rotib, dan kini telah dikemas dengan ringkasan sederhana oleh Alhabib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya dari Pekalongan. "Insya Allah yang mengamalkan rotib ini, apalagi ikut dalam jamiyyah akan mendapat tempat bersama Alhabib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya."
Dia mengaku senang dengan semangat para pemuda dan umat Muslim di Demak yang menggiatkan kegiatan jamiyyah rotib kubro. Menurutnya, semangat itulah yang menunjukkan telah mewarisi perjuangan Nabi Muhammad SAW. "Kalau umat Islam hanya berdiam diri, tidak mengadakan kegiatan seperti ini, tidak mengajak umat untuk beribadah, beramal shaleh, berjamiyyah, maka perjuangan syiar Islam akan berhenti. Karena itu saya senang, adanya Jamiyyah Rotib Kubro ini yang ikut mensyiarkan dakwah Islam." (*)
»»  Japar Demak [Lanjut...]

Rotibul Kubro Demak

Ingat Allah, Rasulullah dan Waliyullah

Shodaqoh Balasan Langsung Tunai 10 Kali Lipat


Seorang lelaki setengah baya datang ke masjid lebih awal dari yang lain untuk melaksanakan salat Jumat. Ia duduk di shaf agak depan dan berada di tengah jamaah. Setelah melakukan salat sunah tahiyyatal masjid, ia pun duduk khusyu’.
Pada saat khotbah dibacakan, penyakit kantuknya menyerang tanpa mampu diusir. Dan betapa terkejutnya dia, ketika badannya disenggol jemaah sebelah. Begitu tersadar, sebuah kotak amal siap melintas di depannya. Dengan masih menahan kantuk, tangannya merogoh saku belakang dan mendodos selembar uang 100.000-an. Ketika hendak memasukkannya ke kotak, tiba-tiba tangannya ditarik kembali ke belakang dan lembaran tersebut disimpannya kembali ke dalam saku.
Kemudian ia merogoh saku lain dan mengeluarkan lembar 50.000-an, tetapi buru-buru dimasukkan lagi. Lalu tangannya merogoh saku baju dan mengeluarkan lembar 20.000-an. Lembaran ini pun disimpannya lagi, dan kemudian tangannya merogoh saku terakhirya. Didodosnya selembar uang 10.000-an dan cepat-cepat dimasukkannya ke lubang kotak infaq di depannya.
Belum sempat mendorong kotak infak tersebut ke depan jamaah sebelahnya, punggungnya ditepuk pelan dari belakang. Begitu menoleh, sebuah tangan menyodorkan selembar uang 100.000-an kepadanya. Ia termangu seperti antara percaya dan tidak, tetapi kemudian buru-buru diterimanya lembar uang tersebut.
Sambil masih terbengong, ia tengadahkan kedua tangannya dan berucap, “Alhamdulillah, Engkau telah menepati janji-Mu ya, Allah. Engkau telah membalas langsung tunai atas sedekahku sebanyak 10 kali lipat. Alhamdulillah“, desisnya.
Setelah itu lembar uang 100.000-an pemberian jamaah saf belakang pun dilipatnya rapi dan dimasukkannya ke dalam kotak amal di depannya, sebelum akhirnya ia dorong kotak tersebut ke jamaah di sampingnya. Kemudian ia kembali menoleh ke belakang, karena ada yang menyenggolnya lagi. “Itu tadi uang bapak yang terserak di belakang, belum tersimpan kembali di saku bapak”, kata jamaah tersebut menjelaskan.
Cerita ini dituturkan Ketua MUI KH Drs Muhammad Asyiq pada Maulidurrasul dan Mujahadah Rotib Kubra di Desa Trengguli Wonosalam Demak, Jumat (22/8) semalam.


Ditulis : Mahmud Suwandi
»»  Japar Demak [Lanjut...]

Mujahadah Rotibul Kubro

Ingat Allah, Rasulullah dan Waliyullah

ACARA MAULID SIMTHUDDUROR DAN MUJAHADAH ROTIBUL KUBRO INI DIADAKAN JAMIYYAH ROTIB KUBRO DEMAK DI DESA TRENGGULI KECAMATAN WONOSALAM, DEMAK PADA JUMAT PON MALAM SABTU WAGE, 22 AGUSTUS 2014.

MAULID DIPIMPIN USTADZ DJARING SUBONDO (JEPARA), MUJAHADAH ROTIBUL KUBRO DIPIMPIN HABIB ALI BIN UMAR ALMUSAWA (SEMARANG), TAUSIYAH DIISI ALMUKAROM KH MUHAMMAD ASYIQ (DEMAK).
KEGIATAN RUTIN INI JUGA DIHADIRI PENGURUS JAMIYYAH, KH MATHORI, KH HAMUNASIR, KH ANWAR BAEDLOWI, KIAI NASIRIN, KIAI ABDUL WAHID (JATISONO), H MAHMUD SUWANDI, ZAKI MUBAROK, HASAN HAMID, ABDUR ROUF, MUSTAJAB, TOHA, ZAENAL, WAHIB PRIBADI, KI SANGKAN, ARI WIDODO, ALI,SERTA PARA SANTRI PONPES AL-MUBAROK TEMUROSO (GUNTUR), PARA SANTRI PONPES NURUL ULUM (TRENGGULI) DAN LAINNYA.
ACARA TERBUKA UNTUK UMUM.



»»  Japar Demak [Lanjut...]

Ingin Punya Anak Shaleh? Gampang...

Ingat Allah, Rasulullah dan Waliyullah

Ingin punya anak shaleh? yuk simak ceramah Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya (pekalongan.

...... Bagaimana mungkin bisa punya anak saleh yang mendoakan kedua orang tuanya, kalau orang tuanya ingkar dan tidak pernah mendatangi ulama dan orang saleh.
Ayah Imam Gazali itu bukan ulama, akan tetapi beliau hormat, mendekat dan mencintai ulama. Meskipun penghasilannya tidak seberapa, beliau menyisihkan untuk membeli manisan yang ia hadiahkan kepada para ulama, seraya memohon kepada Allah agar dianugrahi anak saleh seperti ulama-ulama yang ia kagumi.
Allah menganugrahinya dua putra yang saleh, keduanya menjadi ulama besar, keduanya terkenal di dunia Islam. Pertama, Muhammad bin Muhammad al-Gazali, kedua Ahmad bin Muhammad al-Gazali. Orang biasa bisa melahirkan dua orang hebat karena cinta dan hormatnya kepada ulama.
Kita sekalian meskipun orang biasa, bukan keturunan Kiai, bisa mempunyai anak-anak yang saleh. Jangan berkecil hati, berdoa, dan mendekatlah kepada para ulama. Allah Maha mendengar, akan mengabulkan doa hamba-hambaNya.....

Nah, gampangkan? yuk kita dekatkan diri  dengan para ulama, habaib, kiai, ustadz dan sholihin lainnya. Jangan lupa ikuti dan hadiri jamaah pengajian, maulud, mujahadah dan lain sebagainya.
»»  Japar Demak [Lanjut...]

Sabtu, 17 Mei 2014

Habib Lutfi : Pengertian Berzikir Sampai Gila


Tanya Jawab dengan Habib Lutfi

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Seorang guru tarekat memberi keterangan bahwa membaca zikir La ilaha illallah dalam sehari semalam tidak boleh lebih dari 12.000 kali. Kalau melebihi, bisa berakibat gila. Benarkah hal itu? Lalu bagaimana bila dikaitkan dengan Hadist,wPerbanyaklah zikir sampai kamu gila?" Demikian pertanyaan inl, atas jawabannya saya ucapkan terima kasih. Wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

jawaban:

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh. Saudara Bambang, ada bacaan tertentu yang harus Anda perhatikan. Misalnya, bacaan kalimat La Ilaha illallah, bacaan Allah, Allah, kalimat yang mengandung Asma al-Husna, atau wirid yang mengandung ayat Al-Qur'an. Semua itu harus diperhatikan, karena mengandung asrar atau rahasia karena di dalamnya mengandung magnet yang tinggi, tergantung besar-kecilnya, sesuai pemberian Allah (Swt).

Hal itu tidak diketahui oleh semua ulama. Yang mengerti hanya sebagaian besar kalangan para wali. Saya ambilkan contoh yang mudah dipahami, misalnya obat-obatan. Dari tablet sampal kapsul, yang mengerti dosis-dosisnya adalah dokter. Bila si peminum obat mengalami overdosis, pasti akibatnya kurang baik. Kekuatan zikir lebih dari itu. Bila tubuh dan batinnya kurang kuat menerima asrar-nya, maka akan timbul perbuatan ganjil atau tidak pada tempatnya. Terkadang yang mengamalkan tidak merasa. Untuk itu perlu batasan dalam dosisnya.

Adapun terkait Hadist yang Anda tanyakan, yang dimaksud sampai gila adalah cinta yang luar biasa. Sebab, bila zikir dibaca dengan baik, ia mampu menumbuhkan cinta yang amat kuat kepada Allah, juga tumbuh rasa khawf (takut) bila imannya meluntur atau tipis, yang berakibat dirinya jauh dari Allah dan Rasul-Nya. Maka gandengan kalimat khawf adalah raja' (peng-harapan) yang penuh. Tiada yang bisa diharapkan terkecuali Allah, baik untuk bersandar, berteduh, berlindung maupun memohon. Yang ditakutkan adalah mati dalam keadaan su'ul khatimah (akhir kehidupan yang jelek), dan yang diharapkan yaitu mati dalam keadaan husnul khatimah (akhir kehidupan yang baik). Selain dan khawf, raja', ada juga haya', yang artinya malu kepada Allah. Dia malu bila berbuat maksiat, malu bila akhlaknya dan budi pekertinya tidak terpuji kepada Allah, Rasul-Nya, para sahabat, para wali, dan para ulama. Itulah yang terkandung dalam Hadist tersebut. Jadi bukan gila dalam pengertian penyakit dan bukan pula gila dalam pengertian meninggalkan syariat atau sunnah, akhlak dan adab Nabi (saw).

Orang yang gila (tergila-gila) atau gandrung kepada Allah jauh berbeda dibanding gila karena maksiat. Biasanya orang yang gandrung dengan pacarnya, akan berpakaian rapi, menggunakan parfum, berbuat apa saja untuk mendapat simpati dan cintanya. Padahal bila sudah tercapai, orang yang dicintai dan dinikaihnya itu, tidak bisa menjamin akan selamatdari api neraka, atau menjadi jaminan masuk surga-Tetapi, kalau kita gandrung dengan Yang Menciptakan surga, Pastilah kita akan didekatkan dengannya, masuk surga.

»»  Japar Demak [Lanjut...]

KH Abdul Hamid, Tegal


TERLAHIR dari keluarga santri, KH Abdul Hamid yang juga putra KH Muksin bin Kh Dzalka, pengasuh pondok pesantren Miftahul Mubtadi'in (Al Umri) Tegal Kubur Desa Yamansari Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal ini dikenal sebagai sosok sederhana yang agamis. Selain mengabdikan diri untuk syiar Islam di desanya, kesehariannya disibukan dengan kegiatan pengajian dan bertani.
Di Desa Pecabean Kecamatan Pangkah, perannya sebagai panutan masyarakat cukup kenal. Karena hampir setiap hari, ia mengisi pengajian kuliah subuh di mushala An-Nur, kemudian setiap Rabu sore mengisi pengajian ibu-ibu yang kebanyaan berasal dari warga sekitar, kemudian pada malam Jumat pengajian Yasin, Tahlil dan Manaqib dengan jamaah para bapak serta pemuda muslim.
Pada setiap pagi usai kuliah subuh, beliau mengajar baca tulis Alquran di Madrasah Diniyah Raudlatul Jannah, kemudian pada Shalat Jumat, menjadi imam besar masjid di desanya. Perannya semakin diakui warga karena tingkat keikhlasan dalam berbagai aktivitas. Tidak satupun pengajian yang diadakannya memungut biaya. Bahkan dalam setiap ada kegiatan pembangunan masjid atau mushala, beliau selalu berada di depan untuk memberikan sumbangan, baik berupa uang maupun materil lainnya.
Bangunan madrasah dengan empat ruang kelas dan satu ruang kantor yang ia bangun dan dibantu warga, beliau wakafkan untuk kepentingan masyarakat dan perjuangan agama Islam. Dia menyadari bahwa harta hanyalah titipan Allah SWT, yang mesti dipergunakan untuk ibadah dan untuk kepentingan perjuangan menyelamatkan umat dari tipu daya dunia.
KH Abdul Hamid juga memberikan dengan ikhlas tanah miliknya untuk dipakai sebagai ganti tukar guling tanah banda desa. Sebab di atas tanah banda desa telah berdiri bangunan Madrasah Ibtidaiyyah (MI). Meski kemudian sekolah tersebut menjadi negeri, beliau mengikhlaskan tanahnya ditukar sebagai ganti tanah banda desa tersebut.

»»  Japar Demak [Lanjut...]

Minggu, 17 November 2013

Gara-gara Kesalahan Nabi Adam As?

Ingat Allah, Rasulullah dan Waliyullah

Sebelum Gus Dur wafat, Beliau pernah berdialog dengan salah seorang santrinya, berikut isi dialog tersebut..
Santri : "Ini semua gara-gara Nabi Adam, ya Gus!"
Gus Dur : "Loh, kok tiba-tiba menyalahkan Nabi Adam, kenapa Kang."
Santri : "Lah iya, Gus. Gara-gara Nabi Adam dulu makan buah terlarang, kita sekarang merana. Kalau Nabi Adam dulu enggak tergoda Iblis kan kita anak cucunya ini tetap di surga. Enggak kayak sekarang, sudah tinggal di bumi, eh ditakdirkan hidup di Negara terkorup, sudah begitu jadi orang miskin pula. Emang seenak apa sih rasanya buah itu, Gus?"
Gus Dur : "Ya tidak tahu lah, saya kan juga belum pernah nyicip. Tapi ini sih bukan soal rasa. Ini soal khasiatnya."
Santri : "Kayak obat kuat aja pake khasiat segala. Emang Iblis bilang khasiatnya apa sih, Gus? Kok Nabi Adam bisa sampai tergoda?"
Gus Dur : "Iblis bilang, kalau makan buah itu katanya bisa menjadikan Nabi Adam abadi."
Santri : "Anti-aging gitu, Gus?"
Gus Dur : "Iya. Pokoknya kekal."
Santri : "Terus Nabi Adam percaya, Gus? Sayang, iblis kok dipercaya."
Gus Dur : "Lho, Iblis itu kan seniornya Nabi Adam."
Santri : "Maksudnya senior apa, Gus?"
Gusdur : "Iblis kan lebih dulu tinggal di surga dari pada Nabi Adam dan Siti Hawa."
Santri : "Iblis tinggal di surga? Masak sih, Gus?"
Gus Dur : "Iblis itu dulu nya juga penghuni surga, terus di usir, lantas untuk menggoda Nabi Adam, iblis menyelundup naik ke surga lagi dengan berserupa ular dan mengelabui merak sang burung surga, jadi iblis bisa membisik dan menggoda Nabi Adam."
Santri : "Oh iya, ya. Tapi, walau pun Iblis yang bisikin, tetap saja Nabi Adam yang salah. Gara- garanya, aku jadi miskin kayak gini."
Gus Dur : "Kamu salah lagi, Kang. Manusia itu tidak diciptakan untuk menjadi penduduk surga. Baca surat Al-Baqarah : 30. Sejak awal sebelum Nabi Adam lahir… eh, sebelum Nabi Adam diciptakan, Tuhan sudah berfirman ke para malaikat kalo Dia mau menciptakan manusia yang menjadi khalifah (wakil Tuhan) di bumi."
Santri : "Lah, tapi kan Nabi Adam dan Siti Hawa tinggal di surga?"
Gus Dur : "Iya, sempat, tapi itu cuma transit. Makan buah terlarang atau tidak, cepat atau lambat, Nabi Adam pasti juga akan diturunkan ke bumi untuk menjalankan tugas dari-Nya, yaitu memakmurkan bumi. Di surga itu masa persiapan, penggemblengan. Di sana Tuhan mengajari Nabi Adam bahasa, kasih tahu semua nama benda. (lihat Al- Baqarah : 31).
Santri : "Jadi di surga itu cuma sekolah gitu, Gus?"
Gus Dur : "Kurang lebihnya seperti itu. Waktu di surga, Nabi Adam justru belum jadi khalifah. Jadi khalifah itu baru setelah beliau turun ke bumi."
Santri : "Aneh."
Gus Dur : "Kok aneh? Apanya yang aneh?"
Santri : "Ya aneh, menyandang tugas wakil Tuhan kok setelah Nabi Adam gagal, setelah tidak lulus ujian, termakan godaan Iblis? Pendosa kok jadi wakil Tuhan."
Gus Dur : "Lho, justru itu intinya. Kemuliaan manusia itu tidak diukur dari apakah dia bersih dari kesalahan atau tidak. Yang penting itu bukan melakukan kesalahan atau tidak melakukannya. Tapi bagaimana bereaksi terhadap kesalahan yang kita lakukan. Manusia itu pasti pernah keliru dan salah, Tuhan tahu itu. Tapi meski demikian nyatanya Allah memilih Nabi Adam, bukan malaikat."
Santri : "Jadi, tidak apa-apa kita bikin kesalahan, gitu ya, Gus?"
Gus Dur : "Ya tidak seperti itu juga. Kita tidak bisa minta orang untuk tidak melakukan kesalahan. Kita cuma bisa minta mereka untuk berusaha tidak melakukan kesalahan. Namanya usaha, kadang berhasil, kadang enggak."
Santri : "Lalu Nabi Adam berhasil atau tidak, Gus?"
Gus Dur : "Dua-duanya."
Santri : "Kok dua-duanya?"
Gus Dur : "Nabi Adam dan Siti Hawa melanggar aturan, itu artinya gagal. Tapi mereka berdua kemudian menyesal dan minta ampun. Penyesalan dan mau mengakui kesalahan, serta menerima konsekuensinya (dilempar dari surga), adalah keberhasilan."
Santri : "Ya kalo cuma gitu semua orang bisa. Sesal kemudian tidak berguna, Gus."
Gus Dur : "Siapa bilang? Tentu saja berguna dong. Karena menyesal, Nabi Adam dan Siti Hawa dapat pertobatan dari Tuhan dan dijadikan khalifah (lihat Al-Baqarah: 37). Bandingkan dengan Iblis, meski sama-sama diusir dari surga, tapi karena tidak tobat, dia terkutuk sampe hari kiamat."
Santri : "Ooh..."
Gus Dur : "Jadi intinya begitu lah. Melakukan kesalahan itu manusiawi. Yang tidak manusiawi, ya yang iblisi itu kalau sudah salah tapi tidak mau mengakui kesalahannya justru malah merasa bener sendiri, sehingga menjadi sombong."
Santri : "Jadi kesalahan terbesar Iblis itu apa, Gus? Tidak mengakui Tuhan?"
Gus Dur : "Iblis bukan atheis, dia justru monotheis. Percaya Tuhan yang satu."
Santri : "Masa sih, Gus?"
Gus Dur : "Lho, kan dia pernah ketemu Tuhan, pernah dialog segala kok."
Santri : "Terus, kesalahan terbesar dia apa?"
Gus Dur : "Sombong, menyepelekan orang lain dan memonopoli kebenaran."
Santri : "Wah, persis cucunya Nabi Adam juga tuh."
Gus Dur : "Siapa? Ente?
Santri : "Bukan. Cucu Nabi Adam yang lain, Gus. Mereka mengaku yang paling bener, paling sunnah, paling ahli surga. Kalo ada orang lain berbeda pendapat akan mereka serang. Mereka tuduh kafir, ahli bid'ah, ahli neraka. Orang lain disepelekan. Mereka mau orang lain menghormati mereka, tapi mereka tidak mau menghormati orang lain. Kalau sudah marah nih, Gus. Orang-orang ditonjokin, barang-barang orang lain dirusak, mencuri kitab kitab para ulama. Setelah itu mereka bilang kalau mereka pejuang kebenaran. Bahkan ada yang sampe ngebom segala loh."
Gus Dur : "Wah, persis Iblis tuh."
Santri : "Tapi mereka siap mati, Gus. Karena kalo mereka mati nanti masuk surga katanya."
Gus Dur : "Siap mati, tapi tidak siap hidup."
Santri : "Bedanya apa, Gus?"
Gus Dur : "Orang yang tidak siap hidup itu berarti tidak siap menjalankan agama."
Santri : "Lho, kok begitu?"
Gus Dur : "Nabi Adam dikasih agama oleh Tuhan kan waktu diturunkan ke bumi (lihat Al- Baqarah: 37). Bukan waktu di surga."
Santri : "Jadi, artinya, agama itu untuk bekal hidup, bukan bekal mati?"
Gus Dur : "Pinter kamu, Kang!"
Santri : "Santrinya siapa dulu dong? Gus Dur."
»»  Japar Demak [Lanjut...]

Masuk Surga karena Sabar dan Ikhlas

Alkisah, as-Sayyid al-Quthb Syaikh Ahmad al-Badawiy mempunyai istri yang berakhlak buruk sekali. Selalu mencerca dan menghina sang syaikh. Tetap berpuluh-puluh tahun Syaikh al-Badawiy sabar dan ridha dengan perilaku istrinya ini.
Tetapi tidak demikian dengan para murid beliau. Mereka sudah tidak betah menyaksikan gurunya yang selalu direndahkan begitu rupa. Mereka berpikir: “Jangan-jangan syaikh tidak menceraikannya karena syaikh tidak mempunyai uang sebagai ganti maharnya?”
Maka para murid bersepakat untuk patungan, mengumpulkan sejumlah uang dan diserahkan kepada syaikh agar syaikh tidak lagi memikirkan biaya mahar istrinya dan segera menceraikannya.
Tetapi Syaikh as-Sayyid al-Badawiy menolak seraya berkata: “Wahai murid-muridku. Aku tidak menceraikan dia bukan karena tidak mampu membayar maharnya. Tetapi, mengapa aku harus menceraikan seseorang yang karena sabarku atas dia membuatku mendapat derajat yang tinggi di hadirat Allah?”
Dalam kisah yang lain, ada seorang murid thariqat yang sering bermimpi bertemu gurunya (Syaikh Ahmad ar-Rifa’i) duduk-duduk di Surga.
Suatu ketika (bukan dalam mimpi) si murid tersebut bermaksud menghadap gurunya, namun didapati gurunya sedang dipukuli oleh istrinya hingga memar kehitam-hitaman dan bajunya sobek. Maka murid tersebut terkejut dan keluar tidak jadi menghadap.
Setelah mencari informasi, diketahui bahwa apa yang dialami gurunya karena beliau belum membayar mahar sebesar 500 dinar. Kemudian si murid tadi pulang mengambil uang 500 dinar untuk diserahkan pada gurunya tersebut.
Setelah uang tersebut hendak diserahkan, sang guru bertanya: “Untuk apa uang ini?”
Si murid menjawab: “Untuk mahar yang belum terbayarkan.”
Kemudian Syaikh Ahmad ar-Rifa’i tersenyum seraya berkata dengan santai: “Andai saja aku tak bersabar, dipukul, diolok-olok oleh istriku, maka kamu tak akan melihat aku duduk-duduk di Surga.”
Dan masih banyak kisah yang lainnya yang serupa dengan kedua kisah di atas, seperti yang pernah dialami oleh Amirul Mukminin Sayyidina Umar bin Khattab dan tokoh sufi Abu Laits as-Samarkandi. Betapa mereka dengan sabar menghadapi perlakuan buruk para istrinya,yang dengan kesabaran itu justru semakin menaikkan derajat merekaa di sisi Allah Swt.
»»  Japar Demak [Lanjut...]