Ingat Allah, Rasulullah dan Waliyullah
Ngaji Rotibul Kubro Bersama Alhabib Ali Almusawwa di Trengguli-Demak
"Dengan Ngaji Rotib Kubro Berjamaah, Insya
Allah bisa Masuk Surga Bersama Sohibul Rotib, Habib Thoha bin Hasan bin
Yahya," kata Habib Ali bin Umar Almusawwa.
Pengajian Rotib Kubro yang digelar di Desa Trengguli, Demak tepatnya di samping Bengkel Ahass 07162 Jatimas Motor Demak berlangsung penuh khidmat. Pengajian dihadiri Habib Ali Almusawwa dari Kauman Semarang, KH Muhammad Asiq, (Ketua Takmir Masjid Agung Demak), Ustadz Djaring Subondo (Jepara) , Kiai HM Nasir (Guntur), Kiai H Mathori (Karanganyar), KH Anwar Baedlowi (Trengguli).
Hadir pula Ustadz H Hasyim, Ustadz Hasyim Asyari, Gus Zaki Mubarok, Hasan Hamid, Kang Tajab, Abdurrauf, Mbah Sangkan, Mbah Mo, Gus Wahib, Mas Ari dan banyak lagi. Kegiatan tersebut digelar selapanan setia Jumat Pon malam Sabtu legi. (info : 08122852781)
Pembacaan rotib dimpimpin Habib Ali Almusawwa tersebut berlangsung pukul 20.30 hingga pukul 22.00. Sedang doa disampaikan Kiai H Mathori. Dilanjutkan dengan tausiah.
Ikatan dengan Waliyullah
Habib Ali menuturkan, dengan mengikuti pengajian rotib kubro, berarti jamaah telah memiliki ikatan dengan waliyullah shohibul rotib, yakni Habib Thoha bin Hasan bin Yahya Ba'alawy. Ikatan tersebut yang akan memberi kekuatan untuk "masuk dalam perahu atau rumah" yang dinahkodai Waliyullah agar sama-sama masuk surga.
"Kalau kita mengukur amal perbuatan kita sendiri, tentu sangat jauh dari kemungkinan untuk mendapatkan surga. Harapan mendapatkan rahmat pun masih terasa gamang. Namun dengan kita mengikuti waliyullah, Habib Thoha bin Hasan bin Yahya, maka kita telah memiliki lingkaran rantai yang akan menjadi ikatan agar sama-sama masuk surga dan mendapat rahmat dari Allah SWT."
Dikatakan beliau, mengamalkan rotib kubro berarti seseorang telah menunjukkan kecintaanya kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Sebab dalam rotib tersebut terdapat dzikir dan shalawat yang telah disusun sedemikian rupa oleh shohibul rotib, dan kini telah dikemas dengan ringkasan sederhana oleh Alhabib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya dari Pekalongan. "Insya Allah yang mengamalkan rotib ini, apalagi ikut dalam jamiyyah akan mendapat tempat bersama Alhabib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya."
Dia mengaku senang dengan semangat para pemuda dan umat Muslim di Demak yang menggiatkan kegiatan jamiyyah rotib kubro. Menurutnya, semangat itulah yang menunjukkan telah mewarisi perjuangan Nabi Muhammad SAW. "Kalau umat Islam hanya berdiam diri, tidak mengadakan kegiatan seperti ini, tidak mengajak umat untuk beribadah, beramal shaleh, berjamiyyah, maka perjuangan syiar Islam akan berhenti. Karena itu saya senang, adanya Jamiyyah Rotib Kubro ini yang ikut mensyiarkan dakwah Islam." (*)
Pengajian Rotib Kubro yang digelar di Desa Trengguli, Demak tepatnya di samping Bengkel Ahass 07162 Jatimas Motor Demak berlangsung penuh khidmat. Pengajian dihadiri Habib Ali Almusawwa dari Kauman Semarang, KH Muhammad Asiq, (Ketua Takmir Masjid Agung Demak), Ustadz Djaring Subondo (Jepara) , Kiai HM Nasir (Guntur), Kiai H Mathori (Karanganyar), KH Anwar Baedlowi (Trengguli).
Hadir pula Ustadz H Hasyim, Ustadz Hasyim Asyari, Gus Zaki Mubarok, Hasan Hamid, Kang Tajab, Abdurrauf, Mbah Sangkan, Mbah Mo, Gus Wahib, Mas Ari dan banyak lagi. Kegiatan tersebut digelar selapanan setia Jumat Pon malam Sabtu legi. (info : 08122852781)
Pembacaan rotib dimpimpin Habib Ali Almusawwa tersebut berlangsung pukul 20.30 hingga pukul 22.00. Sedang doa disampaikan Kiai H Mathori. Dilanjutkan dengan tausiah.
Ikatan dengan Waliyullah
Habib Ali menuturkan, dengan mengikuti pengajian rotib kubro, berarti jamaah telah memiliki ikatan dengan waliyullah shohibul rotib, yakni Habib Thoha bin Hasan bin Yahya Ba'alawy. Ikatan tersebut yang akan memberi kekuatan untuk "masuk dalam perahu atau rumah" yang dinahkodai Waliyullah agar sama-sama masuk surga.
"Kalau kita mengukur amal perbuatan kita sendiri, tentu sangat jauh dari kemungkinan untuk mendapatkan surga. Harapan mendapatkan rahmat pun masih terasa gamang. Namun dengan kita mengikuti waliyullah, Habib Thoha bin Hasan bin Yahya, maka kita telah memiliki lingkaran rantai yang akan menjadi ikatan agar sama-sama masuk surga dan mendapat rahmat dari Allah SWT."
Dikatakan beliau, mengamalkan rotib kubro berarti seseorang telah menunjukkan kecintaanya kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Sebab dalam rotib tersebut terdapat dzikir dan shalawat yang telah disusun sedemikian rupa oleh shohibul rotib, dan kini telah dikemas dengan ringkasan sederhana oleh Alhabib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya dari Pekalongan. "Insya Allah yang mengamalkan rotib ini, apalagi ikut dalam jamiyyah akan mendapat tempat bersama Alhabib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya."
Dia mengaku senang dengan semangat para pemuda dan umat Muslim di Demak yang menggiatkan kegiatan jamiyyah rotib kubro. Menurutnya, semangat itulah yang menunjukkan telah mewarisi perjuangan Nabi Muhammad SAW. "Kalau umat Islam hanya berdiam diri, tidak mengadakan kegiatan seperti ini, tidak mengajak umat untuk beribadah, beramal shaleh, berjamiyyah, maka perjuangan syiar Islam akan berhenti. Karena itu saya senang, adanya Jamiyyah Rotib Kubro ini yang ikut mensyiarkan dakwah Islam." (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar